Pengalaman Menginap di Pondok Wisata Alam Kalibiru (2)

Bukit berselimut kabut pagi di Kalibiru.
Wisata alam Kalibiru di Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, yang dikelola oleh kelompok tani hutan kemasyarakatan Mandiri, mengoperasikan beberapa pondok. Jumlahnya tak kurang dari 10 unit. Sebagian ada di depan lokasi wisata, sebagian yang lain yang merupakan unit baru dibangun di dalam area wisata.

Saya berkesempatan menginap di pondok yang terletak di dekat joglo, dan bersebelahan dengan warung makanan. Pondok yang dominan terbuat dari kayu dan bambu itu tidak terlalu besar. Ada kamar mandi, satu ruang tidur, dan beranda. Ada dua kasur busa, selimut, dan lemari kecil. Pondok tanpa AC, karena rasanya memang tidak perlu untuk udara sesegar di Kalibiru.

Bagian pertama dari tulisan ini ada di sini.

Berburu Sunrise
Bermalam di pondok Kalibiru sepertinya wajib bagi mereka yang ingin melihat sunrise dari atas bukit. Jangan khawatir kalian melewatkan sunrise di pagi hari karena malas bangun. Pukul setengah lima pagi petugas sudah mengetuk pintu untuk membangunkan kita. Mereka juga dengan senang hati mengantar ke spot terbaik melihat sunrise, diterangi dengan flashlight melewati jalan naik turun di atas bukit.

Harga sewanya Rp150 ribu permalam/perorang. Jika ingin menginap dalam rombongan silakan menghubungi pengelola lebih dulu untuk negosiasi harga dan fasilitas yang tersedia. Nomornya 081392023122 dengan Pak Parjan. Untuk makanan, kita bisa pesan di warung yang ada di sana. Tersedia soto dan ramesan. Namun jika ingin makan dengan menu lebih bervariasi kita bisa membeli di warung makan yang terletak di ujung jalan masuk menuju lokasi.

Tidak ada fasilitas air panas. Jadi kalau nekat mandi harus berani mengguyur badan dengan air yang lumayan dingin. Maklum lokasinya ada di atas bukit dengan ketinggian sekitar 450 mdpl. Namun kalau butuh air panas untuk mandi bisa minta warung sebelah untuk mendidihkan air panas buat kita.

Pondok inap Kalibiru yang disewakan pengelola.
Pemandangannya sungguh indah. Kabut tipis menyelimuti pohon-pohon dan bukit di arah bawah. Nyaris seperti pemandangan dari bukit Punthuk Setumbu minus candi Borobudhur. Setelah puas menyaksikan pertunjukan matahari terbit saya pun kembali ke pondok untuk sarapan.

Sebelum siang menjelang saya sempatkan berjalan-jalan mengelilingi bukit, melewati lebatnya hutan negara. Udaranya sangat segar, full oksigen. Telinga dimanjakan dengan kicauan burung liar berbagai jenis. Juga kokok ayam hutan yang bersahutan. Sebuah pengalaman yang luar biasa, merasakan damai dan indahnya alam.

Di dekat hutan, ada pondok-pondok yang sebagian tengah dalam tahap penyelesaian. Sebagian sudah bisa disewa. Bagi mereka yang ingin merasakan lebih dekat suasana hutan inilah tempat yang cocok buat menginap.

Tiket Masuk Kalibiru
Kalau sekadar ingin menikmati pemandangan dan berfoto di puncak bukit pun tak apa. Pengunjung yang tiba di area parkir persis di dekat jalan masuk menuju lokasi wisata Kalibiru harus berjalan seratusan meter menuju pintu loket Kalibiru yang berada di puncak. Namun bagi mereka yang menggunakan Jeep wisata akan diantar sampai dekat ke pintu masuk dekat loket.

Agak di bawah, terlihat ada pondok inap yang disewakan persis di depan kantor kelompok tani hutan kemasyarakatan Mandiri. Di sebelah kiri jalan yang menanjak ada kios-kios yang menjual makanan. Di posisi lebih ke atas ada joglo besar, juga pondok inap lainnya dan kios yang menjual minuman dan makanan. Ada gazebo, dan beberapa tempat duduk.

Segera tampak di hadapan pintu masuk menuju lokasi wisata. Sebelah kiri ada loket penjualan tiket. Tertera harga tiketnya hanya Rp10.000 untuk wisatawan domestik dan untuk wisatawan asing dibedakan harganya, Rp20.000. Di dekatnya ada gambar besar berupa seseorang yang naik gantole yang tercetak di banner.

Setelah membayar tiket pengunjung bisa langsung masuk ke dalam lokasi wisata. Pengunjung disarankan untuk masuk melalui jalan yang mengarah ke kanan. Jalannya tak begitu lebar, sekitar 75 centi meter. Pengunjung akan dituntun menuju pos informasi. Udara segar dan angin semilir di puncak bukit segera menerpa wajah. Memandang sekeliling tampak bukit-bukit menghijau, dan danau di kejauhan. Danau itu sebenarnya adalah waduk Sermo.  
Pintu masuk lokasi wisata alam Kalibiru, Kulon Progo.

Sesampai di gardu informasi, di dekatnya ada papan petunjuk lokasi spot foto dan besaran tarifnya. Spot foto memang menjadi daya tarik utama wisata alam Kalibiru. Spot foto yang menjadi favorit di antaranya adalah spot gantole, sepeda di atas tali. Semuanya berlatar belakang keindahan Waduk Sermo dan perbukitan Menoreh.

Silakan bergaya sepuasnya. Ada fotografer terlatih yang akan merekam momen terbaik kalian dengan pemandangan alam Kalibiru nan menawan. (Habis)***

No comments:

Post a Comment