Pameran Foto Warga Kampung Cokrokusuman


Warga melihat foto yang dipamerkan.
Senyum itu menular, juga tertawa. Ayo bahagia! 

Kalimat itu muncul sebagai pembuka dalam kertas karya pameran foto yang berlangsung di dalam kampung Cokrokusuman, sejak Jumat, 29 Juni hingga Minggu, 1 Juli lalu. Sebanyak 45 buah foto menghias dinding kosong berdekatan dengan jalan yang biasa dilalui warga. 

Dijelaskan, seperti itu jugalah pesan yang ingin disampaikan lewat karya foto yang dipamerkan. Rangkaian foto warga RT 38, RW 08, kampung Cokrokusuman, kelurahan Cokrodiningratan, kecamatan Jetis, kota Yogyakarta ini memang sebagian besar dalam pose tersenyum. 

Senam ibu-ibu di lokasi pameran foto.
Seolah-olah mereka mengajak semua orang untuk tersenyum. Ajakan itu muncul bukan dari panggung gemerlap, tapi dari tengah kampung Cokrokusuman, untuk siapapun yang menyaksikan potret wajah mereka. Bukan hanya bagi mereka yang bisa datang menyaksikan karya ini secara langsung, namun juga yang melihatnya lewat media sosial. Sebab karya-karya foto ini sebagian besar juga bisa dilihat lewat media sosial, yang membuat senyum mereka akhirnya menyebar secara global.

Membingkai wajah warga dalam foto berukuran besar, lalu dipamerkan sekaligus juga memberi kesempatan kepada mereka untuk sesekali menjadi sorotan. Mereka yang berhak mendapat sorotan kamera tidak harus selalu selebriti, atau tokoh politik, bukan? Warga biasa pun bisa, cukup dengan senyuman tulus mereka, bukan lewat retorika, apalagi drama, orang lain pun bisa turut merasakan rasa bahagia yang mereka rasakan.

Begitu pemaparan yang dicuplik dari kertas karya, yang memberi penjelasan tentang maksud dan tujuan pameran.
Liputan media tentang pameran foto.
Pameran foto mendapat respon publik sangat baik. Sejumlah media datang meliput. Terima kasih tak terhingga untuk Harian Jogja, Star Jogja, Tribun Jogja, dan Bernas yang telah memungkinkan kegiatan pameran tersebut diketahui secara luas. Baik melalui media cetak maupun online.
 
Berikut ini link berita kegiatan pameran foto di beberapa media online. Berita di Bernas klik di sini. Berita di Star Jogja klik di sini. Berita di Tribun Jogja klik di sini.  

Warga sangat antusias menyaksikan pameran foto. Ini kali pertama foto mereka dicetak dalam ukuran besar, dan dipamerkan untuk publik. 

Kegiatan ini juga mengundang pujian Lurah Cokrodiningratan, Narotama. Juga Camat Jetis, Sumargandi. Bahkan Camat berkenan datang untuk turut menyaksikan pameran pada hari Minggu.

Pameran dibuka oleh ketua RT 38, Sahat Siburian, sekaligus mengawali kegiatan kampung bertajuk Wedangan Padhang Bulan. Kegiatan ini merupakan upaya mempertemukan warga dalam forum yang lebih santai dan cair, untuk menjaring aspirasi, menggali gagasan, dan membahas persoalan-persoalan kampung.

Wedangan Padhang Bulan.
Acara sengaja dilakukan di halaman rumah warga, bertepatan dengan saat bulan purnama. Kursi dan meja milik warga dikeluarkan dari dalam rumah, ditata sedemikian rupa menjadi mirip kafe. Ada lodhong, toples berisi makanan tersaji di atas meja. Juga gelas-gelas berisi kopi.

Bulan purnama malu-malu mengintip dari balik pepohonan dan atap rumah warga. Dua buah pelita yang dinyalakan dengan minyak goreng bekas menambah syahdunya suasana.***

No comments:

Post a Comment