Ingin Jarang Sakit? Makan Buah-buahan yang Mengandung Zat Antiperadangan Ini

Buah Mulberi
Apakah Anda punya kebiasaan menutup aktivitas makan dengan makan buah? Kebiasaan baik ini perlu dipertahankan sebab ternyata bermanfaat mencegah serangan jantung hingga menjauhkan risiko kanker usus.

Makanan penutup buah-buahan yang manis alami mengandung senyawa anti-inflamasi, yang berperan penting dalam melindungi tubuh kita. Dianjurkan makan setidaknya satu hingga dua gelas jus buah setiap hari untuk meningkatkan aktivitas antioksidan.

Inflamasi atau peradangan adalah mekanisme tubuh dalam melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing, seperti bakteri, jamur, maupun virus. Saat proses alami ini berlangsung, sel-sel darah putih dan zat yang dihasilkannya sedang melakukan perlawanan untuk membentuk perlindungan dari sumber penyakit.

Cobalah makan sesuai musim, untuk mendapatkan manfaat dari buah yang beragam. Indonesia memiliki jenis tanaman buah yang sangat banyak, sebab aneka buah bisa tumbuh dengan baik di sini. Mulai dari rambutan, mangga, semangka, durian, delima, strawberi, jambu, belimbing, apel, dan daftar ini masih bisa ditambah lagi.

Berikut beberapa buah yang banyak mengandung antiperadangan:

Mulberi

Tanaman yang masuk keluarga beri-berian ini banyak mengandung antioksidan dan antiperadangan. Mulberi saat matang berwarna ungu kehitaman. Rasanya manis asam. Biasanya dibuat selai atau minuman. Namun sebenarnya sangat enak dimakan begitu saja. Buah-buahan keluarga beri kaya akan serat, vitamin C. Beberapa kajian menghubungkan konsumsi buah-buahan ini dengan rendahnya risiko terkena sakit jantung, alzheimer, dan diabetes.

Apel

Mungkin benar apa yang dikatakan orang, sehari satu apel. Sebuah penelitian terhadap hampir tiga puluh lima ribu perempuan, menemukan bahwa mereka yang makan buah ini, juga buah pir, memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah.

Komponen utama apel yaitu serat, vitamin C, pektin, dan polifenol memiliki efek anti-inflamasi dan peningkatan mikroba menguntungkan di usus.

Jeruk

Buah ini identik dengan vitamin C. Selain kaya dengan vitamin C, buah ini juga mengandung serat, kalium, kalsium, vitamin B, tembaga, dan fitokimia anti-inflamasi seperti flavonoid dan karotenoid. Nutrisi yang ditemukan dalam buah jeruk telah terbukti memiliki efek melindungi jantung, seperti mengontrol peningkatan kolesterol darah, gula darah, dan memperkuat fungsi pembuluh darah.

Delima

Buah delima diketahui mengandung vitamin C dan K, potasium, serat, dan fitokimia yang kuat seperti anthocyanin dan resveratrol. Menurut sebuah penelitian tahun 2020 tentang khasiat buah delima menunjukkan potensinya membantu menjaga tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.***

No comments:

Post a Comment