Masjid Cokrokusuman. |
Misalnya corong masjid, yang biasanya untuk menyerukan panggilan sholat, di lain waktu bisa untuk menyampaikan pengumuman yang perlu diketahui segenap warga kampung. Dari kerja bakti hingga penyemprotan nyamuk. Dari pengumuman duka cita, hingga program jam belajar masyarakat.
“Memberitahukan kepada seluruh masyarakat warga Cokrokusuman RW 08 dan RW 09 dan sekitarnya, tentang adanya pengumuman mengenai jam belajar masyarakat. Kami menghimbau kepada orang tua untuk mengingatkan putra putrinya agar selalu belajar, belajar, dan belajar,” demikian suara dari corong masjid pada suatu malam.
Kegiatan Masjid Cokrokusuman
Ketua Panitia. |
Agenda milad. |
Masjid juga dipakai untuk sholat jumat. Banyak warga yang tinggal atau bekerja di sekitar Cokrokusuman melakukan sholat jumat di sana. Misalnya karyawan koran Harian Jogja, hotel Citradream, dan beberapa toko di sekitar jalan AM Sangaji yang dekat dengan kampung Cokrokusuman.
Masjid dibangun sejak 1980, dan tahun 2018 berulang tahun ke-38. Untuk memperingatinya, pengurus masjid menggelar berbagai acara. Kegiatan diperuntukkan mulai anak-anak, remaja, orang tua, maupun segenap warga kampung. Bentuk acara mulai dari fashion show anak, lomba hapalan surat untuk ibu-ibu, pasar murah, hingga pengajian akbar.
Pentas remaja. |
“Inti dari kegiatan ulang tahun masjid ini adalah mengajak bapak ibu untuk selalu datang ke masjid. Mari kita makmurkan masjid kita, kita muliakan masjid kita,” kata ketua panitia, saat memberi sambutan singkat di malam pentas seni.
Suasana bazaar. |
Pada minggu malam, 4 Maret, pengajian akbar digelar. Panitia mengundang ustad Awan Adullah dan Adi Abdillah. Mereka dikenal sebagai ustad Maz Kembar. Kedua ustad yang juga penulis buku dan pengusaha itu antara lain mengisahkan perjalanan hidupnya yang penuh kesusahan saat mengawali hidup di Jogja, dan tips menjadi pengusaha sukses.***
No comments:
Post a Comment