Beberapa waktu lalu Kelurahan Cokrodiningratan menyelenggarakan lomba cipta karya seni yang terbuat dari limbah plastik. Lomba diikuti oleh seluruh RW sekelurahan Cokrodiningratan.
Salah satu karya yang patut dilirik adalah dari RW 08, yang menampilkan seni instalasi berupa ikan monster berukuran 1,5 mx 3 m.
Karya mereka diberi judul Evolution. Media yang digunakan berupa limbah plastik seperti botol minuman, kantong plastik sekali pakai, sedotan, PVC, dan tutup botol. Melalui pendekatan upcycled, limbah plastik yang sebelumnya tidak bermanfaat, digunakan untuk menghasilkan bentuk baru yang memiliki nilai lebih.
Dalam penjelasannya disebutkan, bahwa karya seni instalasi berjudul "Evolution" merupakan buah perenungan yang akan mengubah dan berdampak negatif pada aktivitas manusia yang menggunakan plastik secara tidak bertanggung jawab dan membuang limbahnya ke lingkungan secara sembarangan.
Seniman mewujudkan buah perenungan itu dalam karya yang menampilkan monster ikan yang terbuat dari sampah plastik seperti botol minuman, mainan plastik, dan sandal. Melalui komposisi visual ini, seniman ingin menyampaikan pesan tentang perubahan ekologi yang terjadi di sekitar kita, terutama di lanskap perairan.
Karya seni instalasi "Evolution" menggambarkan bagaimana perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dalam membuang sampah plastik telah mengubah ikan menjadi monster. Sampah plastik yang dibuang secara sembarangan ke sungai dan laut menjadi elemen utama dalam karya ini. Seperti diketahui plastik yang terbuang kemudian merusak lingkungan dan menjadi bagian dari makanan ikan.
Ikan yang seharusnya menjadi bagian alami dari ekosistem perairan tumbuh dengan memakan sampah plastik ini, yang mengakibatkan perubahan fisik dan perilaku mereka. Ikan yang semula indah dan sehat berubah menjadi monster yang mengerikan, mencerminkan perubahan drastis dalam lingkungan udara akibat polusi plastik.
Dengan cara ini, seniman ingin menyoroti bagaimana tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab dalam membuang sampah plastik dapat menyebabkan perubahan destruktif pada ekosistem udara dan mengancam ekosistem perairan. Karya ini mengajak siapa pun untuk bertanggung jawab terhadap limbah plastik yang dihasilkan sendiri dan mempertimbangkan dampaknya terhadap alam.
Konsep ini juga mengajak semua untuk memikirkan bahwa ketika kita mencemari lingkungan dengan plastik, kita secara tidak langsung "mengubah" makhluk udara menjadi sesuatu yang lebih mirip "monster" daripada makhluk aslinya. Ini merupakan visual peringatan tentang bagaimana perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab dapat mengakibatkan evolusi negatif dalam ekosistem udara, merusak keseimbangan alam dan mengancam kelangsungan hidup spesies yang hidup di udara.
Melalui karya ini, seniman ingin mengajak siapa pun untuk memikirkan pentingnya kesadaran lingkungan dan tindakan untuk menghentikan polusi plastik di sungai dan lautan.***
No comments:
Post a Comment