Pengalaman Naik Kereta Bandara Soekarno Hatta


Kereta melaju di stasiun Sudirman Baru.
Pengguna moda transportasi pesawat terbang di Indonesia makin dimudahkan dengan layanan kereta bandara. Dengan kereta bandara, para penumpang tidak perlu khawatir terjebak macet atau banjir saat menuju dan keluar dari bandara.

Hingga tahun 2018 telah ada 4 kereta bandara yang beroperasi di Indonesia. Kereta bandara ini melayani penumpang di bandara Soekarno Hatta (Tangerang), bandara Minangkabau (Padang Pariaman), bandara Kualanamu (Deli Serdang), dan bandara Adi Soemarmo (Solo).

Kereta bandara Soekarno Hatta melewati stasiun Sudirman Baru, stasiun Duri, stasiun Batu Ceper, dan stasiun bandara Soekarno Hatta. Kereta bandara Minangkabau yang disebut Minangkabau Ekspress memiliki rute Padang-Tabing, Padang-Duku dan Tabing-Duku.

Kereta bandara Kualanamu punya rute stasiun Medan ke bandara Kualanamu. Sementara kereta bandara Adi Soemarmo yang bernama Solo Ekspres ini memiliki rute stasiun Solo Balapan-stasiun Kutoarjo.

Seiring perkembangan kota, terlebih di masa depan, kereta bandara menjadi pilihan paling masuk akal menuju bandara.

Jadwal Kereta Bandara Soekarno Hatta


Waktu keberangkatan antara kereta bandara yang satu dengan lainnya cukup rapat. Dari flyer yang didapatkan di stasiun Sudirman Baru yang kemudian disebut BNI City, ada 35 kali perjalanan menuju bandara Soekarno Hatta, dan 35 kali dari bandara Soekarno Hatta menuju stasiun Sudirman Baru.

Kursi kereta bandara nyaman dan empuk.
Jadwal keberangkatan pertama dari stasiun Sudirman Baru pukul 4.51 pagi dan tiba di bandara Soekarno Hatta pukul 5.37 pagi. Keberangkatan berikutnya setengah jam kemudian atau pukul 5.21 pagi. Keberangkatan terakhir adalah pukul 21.51 dan sampai di bandara Soekarno Hatta pukul 22.37 malam.

Keberangkatan pertama dari bandara Soekarno Hatta pukul 6.20 pagi, dan tiba di stasiun Sudirman Baru pukul 7.06 pagi. Sementara keberangkatan paling malam pukul 23.30 dari bandara Soekarno Hatta dan tiba di stasiun Sudirman Baru pukul 00.06 dini hari.

Rute kereta bandara Soekarno Hatta, masih dari keterangan di flyer yang sama, berangkat dari stasiun Sudirman Baru melewati stasiun Batu Ceper lalu tiba di stasiun bandara dan sebaliknya.

Cara Beli Tiket Kereta Bandara


Cukup mudah kok cara mendapatkan tiket kereta bandara. Penumpang yang ingin menggunakan jasa kereta bandara ini bisa membeli tiket di vending machine yang disediakan di stasiun Sudirman Baru, Batu Ceper, dan Bandara Soekarno Hatta. Selain itu tiket juga bisa dibeli melalui aplikasi Railink yang dijalankan lewat smartphone atau laptop yang terkoneksi dengan internet.

Tiket kereta bandara.
Harap dicatat, tiket kereta bandara Soekarno Hatta tidak bisa dibeli dengan uang tunai atau cash. Tiket hanya bisa dibeli memakai kartu kredit atau kartu debet.

Tidak perlu khawatir untuk membeli tiket di vending machine. Selain mudah, juga selalu ada petugas yang siap membantu jika diperlukan. Mesin yang mirip ATM itu akan meminta data keberangkatan dan jumlah tiket. Anda diminta memasukkan nama, nomor ponsel, dan nomor kartu kredit atau debet. Setelah itu tiket kertas ukuran kecil akan keluar.

Harga tiket dari stasiun bandara Soekarno Hatta ke stasiun Batu Ceper cukup murah, yaitu Rp 35 ribu. Dari stasiun Batu Ceper menuju stasiun Sudirman Baru Rp 35 ribu. Sementara dari stasiun bandara ke Sudirman Baru Rp 70 ribu.

Saat penulis membandingkan harga dengan taksi online dengan rute stasiun Sudirman Baru menuju bandara ternyata selisihnya cukup lumayan. Menggunakan kereta bandara bisa menghemat hampir separuhnya atau sekitar Rp 50 ribu, plus ketepatan waktu, lebih cepat, dan nyaman.

Cara Naik Kereta Bandara


Kereta yang diresmikan pada awal Januari 2018 ini rencananya melalui stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Duri, Batu Ceper, dan bandara Soekarno Hatta. Namun saat ini baru berangkat dari stasiun Sudirman Baru, Batu Ceper, dan bandara. Baru tahun 2019 bisa dicapai dari stasiun Manggarai dan Duri.

Display gambar bergaya goresan anak-anak.
Menuju stasiun Sudirman Baru bisa menggunakan Transjakarta atau commuter line. Kalau menggunakan Transjakarta maka naik saja feeder yang menuju stasiun Sudirman Baru. Kalau menggunakan commuter line maka harus turun di stasiun Sudirman. Setelah tiba di stasiun Sudirman, penumpang harus berjalan sekitar 25 meter menuju stasiun Sudirman Baru dan naik ke lantai dua untuk membeli tiket, dan menunggu kereta datang.

Di lantai dua ada ruang tunggu yang nyaman meski saat penulis di sana merasakan suhu ruangan masih kurang dingin. Ada majalah yang bisa dibaca sambil menunggu kereta datang. Tersedia pula colokan handphone atau laptop di dekat ruang tunggu. Toilet dan mushola bersih dan nyaman, dihiasi tanaman di sana sini. Di lantai dua juga terdapat gerai makanan dan minuman.  

Setelah membeli tiket yang hanya menggunakan sistem pembayaran nontunai, penumpang tinggal menunggu kereta bandara tiba. Pastikan bahwa Anda cukup punya waktu sebelum keberangkatan pesawat. Jarak stasiun Sudirman Baru ke bandara Soekarno Hatta ditempuh sekitar 50 menit.

Toilet terlihat bersih dan tertata cantik.
Disarankan sekitar 3 jam sebelum pesawat berangkat Anda sudah berada di stasiun Sudirman Baru. Lama waktu 3 jam itu setidaknya dialokasikan untuk perjalanan kereta 1 jam, check in 1-2 jam. Saat akan naik kereta bandara, pastikan bahwa Anda membeli tiket paling lambat 20 menit sebelum kereta berangkat atau Anda harus naik kereta selanjutnya.

Seperti Pesawat


Naik kereta bandara serasa naik pesawat, dengan tempat duduk yang nyaman. Dibanding pesawat kelas ekonomi, bahkan ruang untuk kaki di kereta bandara ini lebih lega. Kursinya pun lebih empuk, dengan sandaran yang bisa direbahkan.

Saat ini kursi di kereta bandara dari stasiun Sudirman Baru masih banyak yang kosong. Rupanya belum banyak penumpang yang kesengsem menggunakan kereta bandara meski nyaman.

Kabarnya, PT Railink yang mengelola jasa transportasi ini menyiapkan 10 rangkaian kereta bandara Soekarno Hatta dengan kapasitas 33 ribu penumpang setiap harinya. Setiap kereta memiliki 12 gerbong dengan total angkut sebanyak 272 penumpang.

Bagian dalam stasiun Sudirman Baru.
Sampai di stasiun bandara kereta ini terhubung dengan Sky Train atau kereta layang (kalayang) stasiun Bandara Soekarno Hatta. Kalayang ini akan membawa penumpang menuju terminal 1, 2, dan 3. Belum ada cukup petunjuk yang memudahkan penumpang, terutama bagi mereka yang membawa barang dengan volume besar. Penulis melihat beberapa turis asing terpaksa pontang-panting membawa barang bawaan karena salah jalur. Semoga ini segera mendapat perhatian.

Seperti di pesawat, di dalam kereta terdapat ruang khusus untuk bagasi yang terletak di atas tempat duduk penumpang. Selain itu penumpang tak perlu khawatir handphonenya kehabisan tenaga karena ada USB port di sana. Toilet di dalam kereta juga bersih dan nyaman.

Jumlah kursi masing-masing dua buah di kanan dan kiri. Ruang kosong di antaranya cukup lega untuk lalu lalang penumpang. Ada jendela yang cukup besar buat melihat pemandangan di luar. Salah satunya untuk menyaksikan ketimpangan ekonomi di Jakarta dari dalam kereta.***

No comments:

Post a Comment