Sepenggal Sejarah Bunga Telang

Bunga Telang atau Flosclitoridis ternatensibus.
Tersebutlah seorang pedagang sekaligus botanis bernama Jacob Breyne. Pada pelayarannya ke pulau Ternate pada abad 17 silam, Jacob Breyne terpesona pada sebuah tanaman merambat berbunga ungu.

Mahkota bunganya melebar seperti sayap kupu-kupu. Bijinya mirip kedelai. “Flos clitoridis ternatensibus,” kata Breyne.

Bunga clitoris dari Ternate! Memang bentuknya mirip organ vital perempuan. Selanjutnya tanaman ini dinamai Clitoria ternatea, karena spesimennya berasal dari Ternate.

Breyne tinggal di Gdansk, sebuah kota pelabuhan di Polandia. Dia lahir pada 14 Januari 1637, keturunan keluarga berada dan termasyur. Waktu itu Breyne sering berlayar dan keliling dunia.

Keluarga Breyne punya kebun botani yang luas. Dia mengoleksi beragam tumbuhan di sekitar Danzig, sebutan Gdansk waktu itu. Dia tertarik kepada tanaman sejak muda. Dia juga piawai melukis tanaman koleksinya secara detil.

Jacob Breyne adalah seorang pedagang, sekaligus botanis. Keluarganya berdagang cat dan bahan kimia. Breyne berdagang cochineal sebagai bahan pewarna kain ke Belanda. Cochineal ini sebenarnya binatang. Hidupnya di tumbuhan kaktus, dijadikan sumber pewarna merah alami.

Breyne kerap berlayar keliling dunia menumpang kapal Dutch East India Company (VOC). Tempat yang disinggahinya antara lain Amsterdam, Afrika Selatan, Asia Timur, dan Asia Tenggara.

Dia suka sekali mengamati aneka tanaman selama singgah di tempat-tempat tersebut. Hebatnya, hasil pengamatannya itu lalu dituliskan dalam sebuah buku. Judulnya Exoticarum aliarumque minus cognitarum plantarum centuria prima, atau Tumbuhan eksotis dan yang kurang dikenal abad pertama, terbit pertama kali 1674.

Ada ratusan tanaman yang telah dia amati, termasuk bunga telang ungu. Dulu bahkan bunga ini dianggap aprodisiak, yaitu tanaman yang bermanfaat untuk meningkatkan gairah.

Kini diketahui tanaman ini tumbuh bagus di katulistiwa Asia, termasuk Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Bunga telang juga tumbuh di Afrika, Amerika, dan Australia. Menurut Nasih Widya Yuwono, tumbuhan anggota suku polong-polongan ini berasal dari Asia tropis. Namun sekarang telah menyebar ke seluruh daerah tropika.

Menurut Dosen Pertanian UGM itu, tanaman telang bisa berumur 20 tahun.

Legum dengan umur sepanjang itu sangat cocok sebagai pabrik nitrogen,” katanya, dalam sebuah kesempatan.

Legum adalah tanaman kacang-kacangan yang bisa mengikat nitrogen dari udara dan memasukkan ke akar dengan bantuan bakteri rhizobium.

Di Indonesia bunga telang dipakai sebagai pewarna makanan. Misalnya untuk menghasilkan nasi berwarna biru. Oleh peternak daun telang dimanfaatkan untuk makanan ternak.

Di Asia Tenggara bunga telang memang banyak dipakai untuk pewarna makanan. Misalnya nasi Kerabu khas Malaysia yang berwarna biru, warna itu dihasilkan dengan mencampurkan nasi dengan bunga telang.

Di Thailand ada menu nasi santan disajikan bersama mangga. Namanya Khao Niao Mamuang. Kini muncul varian dengan nasi berwarna biru. Nam Dok Anchan, adalah minuman teh bunga telang yang dicampur jeruk. Kerap disajikan sebagai minuman selamat datang di hotel bagi wisatawan, yang membuatnya cepat populer ke seluruh dunia.***

No comments:

Post a Comment